Senin, 20 April 2015

Selamat Hari Kartini 21 April 2015

Selamat Hari Kartini untuk Kartini-Kartini Cilikku. Semangat terus yaaaaaah sekolah dan belajarnya nak :D #Kartiniday2015

Senin, 13 April 2015

Kalahkan Shaktar Donesk 3-2 di Final UYL, Chelsea U19 Juarai UEFA Youth League

London - Ini adalah masa-masa yang membanggakan untuk tim junior Chelsea. Setelah tahun lalu sukses menjuarai Premier League U-21 dan FA Youth Cup, tahun ini mereka memenangi UEFA Youth League. Setelah nantinya ranum, mereka siap untuk dipanen tim utama. Gelar juara Premier League U-21 diraih oleh tim U-21 Chelsea (dulunya tim reserve), sementara FA Youth Cup dan UEFA Youth League diraih oleh tim akademi. Catatan-catatan tersebut menunjukkan bahwa ada talenta-talenta bagus di dalam tim junior Chelsea. Nama-nama seperti Andreas Christensen, Ruben Loftus-Cheek, dan Dominic Solanke digadang-gadang bakal jadi pemain bagus di masa depan. Loftus-Cheek bahkan sempat masuk dalam daftar skuat utama Chelsea musim ini. Selasa (14/4) dinihari WIB, tim akademi Chelsea yang dibesut oleh Adrian Viveash itu menang 3-2 atas Shakhtar Donetsk pada laga yang berlangsung di Colovray Stadium, Nyon, Swiss. Solanke --yang juga top skor turnamen dengan 10 gol-- menyumbang satu gol pada laga itu, sementara dua gol lainnya dicetak oleh Isaiah Brown. UEFA Youth League sendiri merupakan turnamen yang diperuntukkan bagi tim-tim U-19 dari klub-klub yang sedang berlaga di Liga Champions. Format pembagian grupnya, dan tim-tim yang bermain di setiap grup, pun sama persis dengan Liga Champions. Barcelona dengan La Masia-nya menjadi tim pertama yang menjuarai turnamen ini pada tahun 2014. Di final, Barca mengalahkan Benfica dengan skor 3-0. Catatan Chelsea junior ini jelas diketahui oleh manajer tim utama, Jose Mourinho. Pria asal Portugal itu jauh-jauh hari sudah mengatakan bahwa dirinya tidak akan meloloskan pemain muda begitu saja ke tim utama hanya karena mereka sukses meraih trofi. Bagi Mourinho, pemain-pemain yang bermain di tim utama harus benar-benar sudah matang. Artinya, setiap pemain muda yang ingin menembus skuat utama, harus bekerja amat-amat keras. Ini mengingatkan dengan komentar Mourinho beberapa tahun silam mengenai pemain muda yang diibaratkannya dengan buah melon. "Pemain muda itu mirip seperti melon." "Hanya saat membuka dan merasakan melon, Anda baru bisa yakin 100 persen kalau rasanya enak. Kadang Anda melihat melon yang bagus tapi ternyata rasanya tidak enak. Beberapa melon lain kelihatannya buruk tapi saat dibuka, rasanya fantastis," urai Mourinho. Meski demikian, baru-baru ini Mourinho berjanji untuk lebih memperhatikan pemain-pemain muda. Bukan tidak mungkin juga, kata Mourinho, nantinya akan ada pemain-pemain muda Chelsea yang menjadi tulang punggung tim nasional Inggris. "Sekarang memang cuma ada Gary Cahill. Tapi, kami punya beberapa pemain muda yang berusaha menembus tim utama. Ruben (Loftus-Cheek) sudah berhasil menembus tim utama. Seharusnya, dalam beberapa tahun ke depan ada pemain-pemain muda kami yang masuk tim nasional," ucap Mourinho seperti dilansir Telegraph.

Selasa, 31 Maret 2015

Wawancara exklusif dengan john terry di akhir pekan

Setelah menegaskan komitmennya dengan Chelsea hingga tahun depan, kapten kita ini berbicara soal sesuatu yang membuatnya bersemangat, tentang ambisi dan beberapa bek tengah yang pernah bermain bersamanya... Sebagai jawaban atas deskripsi Jose Mourinho tentang tantangan bagi para pemain senior untuk mendapatkan perpanjangan kontrak, di musim ini, penampilan John Terry sangatlah luar biasa. Sang kapten telah bermain di banyak pertandingan sejak 2014/15 dan juga bermain di semua musim di mana the Blues menjadi juara liga. Level permainannya membuat sebuah surat kabar mengangkat sebuah spekulasi apakah Terry layak dimasukkan ke dalam “tim tahun ini”, atau sederhananya mendeskripsikannya sebagai bek terbaik Inggris. Dan jujur, tidak akan ada orang yang terkejut dengan perpanjangan kontraknya. Pemain 34 tahun ini berbicara dengan Chelsea TV tentang apa yang membuatnya bermain baik. Sekarang ia berbicara lebih jauh dengan situs resmi Chelsea tentang kelanjutan karirnya yang mungkin akan menjamin statusnya sebagai pemain legenda di Stamford Bridge. Saat seorang pemain sepakbola meraih pencapaian seperti yang diraih oleh JT, bisa diasumsikan bahwa kepercayaan dirinya sekeras batu, namun terkadang juga beredar opini dari orang banyak. “Bagus karena orang selalu berkata bahwa kamulah sang kapten, kamulah yang memilih rekan-rekanmu, dan biasanya mereka tidak menjauh dari kapten, melainkan merangkul dan semacamnya,” kata Terry. “Bahkan sebagai seorang kapten, kita tetap membutuhkan hal itu dan kontrak ini membuktikannya. Para penggemar memberikan yang terbaik ketika menyanyikan namamu. Ini membuatmu merasa sangat berarti, jadi aku banyak berhutang kepada mereka. Setiap orang membutuhkan dukungan di babak tertentu di karir dan hidup mereka dan begitu juga aku.”
Kembali ke tahun 2001, Terry, yang saat itu berusia 20 tahun, saat melakukan wawancara dengan matchday programme Chelsea, mengatakan bahwa ia sedang menunggu lima laga lagi untuk menggenapi penampilannya menjadi 30. Di titik itulah ia percayaan dirinya tumbuh pesat. Di periode itu, ia sedang berusaha untuk mengembangkan diri dan membangun karir yang cemerlang. Tentunya dengan perpanjangan kontrak, Terry berkesempatan untuk membuat sejarah yang lebih jauh lagi. “Saat mengenang masa ketika kontrak pertama hanya tersisa tiga atau empat tahun lagi, dan ada klausul yang akan berlaku jika kita telah memainkan sejumlah pertandingan. Sekarang kontrak diperpanjang satu tahun dan kita tahu situasi yang ada, ini bergantung pada penampilan tim dan diri kita sendiri. Aku senang mendapat perpanjangan kontrak tahun lalu. Lalu, bisa berada di posisi ini, di skuat yang memimpin liga, dan mendapat perpanjangan kontrak tentu merupakan sesuatu yang hebat secara personal.” Salah satu kesuksesan Terry dalam menggalang barisan belakang Chelsea tentunya berasal dari partnernya di jantung pertahanan. Sejak debutnya pada 1998, dengan bermain sebagai bek kanan, ia telah bermain dengan 23 bek – 24 jika memperhitungkan formasi tiga bek dengan tambahan Mario Melchiot. Jika sebagian di antara pemain itu adalah pemain muda yang hanya beberapa kali bermain, ada beberapa nama penting yang bermain bersamanya. Terry mengingat kembali partner-partnernya di jantung pertahanan. “Bisa bermain dengan para pemain itu dan masih bisa bermain hingga sekarang adalah sesuatu kehormatan untukku,” komentarnya. “Ketika pemilik klub datang, ada banyak pemain yang dibeli, dan ini berarti aku harus membuktikan kemampuanku agar bisa terus bermain, dan sekarang, setelah melihat daftar pemain yang pernah bermain bersamaku ini, aku pernah bermain dengan banyak pemain hebat.” Ia berbicara soal bekerja bersama William Gallas dan Ricardo Carvalho ketika berbagi tugas mengisi bek tengah pada musim 2005 dan 2006, di mana kita berhasil menjadi juara.
“Hubunganku dengan mereka, baik di dalam maupun luar lapangan, sangat baik. Dan kami menciptakan rekor tidak kebobolan terbanyak. Mereka pemain yang sangat berbeda namun juga serba bisa.” “Kami beruntung karena Willie sebelumnya bermain sebagai bek kiri ketika ia meminta bermain di jantung pertahanan. Namun ia bekerja dengan baik bagi tim. Karena aku dan Riccy juga bermain dengan baik, ia menjadi pilihan yang baik, dan ternyata bermain dengan luar biasa.” “Tentu saja Marcel Desailly dan Frank Leboeuf selalu menjadi pilihan utama, namun ketika masa keemasan mereka berakhir, aku bisa bermain bersama mereka.” Di awal karirnya, JT berpasangan dengan bek Inggris, Michael Duberry. Meski mereka hanya berpasangan beberapa kali, ialah yang dianggap sangat berperan penting bagi Terry. “Ini lebih dari hanya sekedar berlatih di lapangan, laga pra musim, laga tim cadangan. Ketika kembali dari cedera, Doobs selalu mencariku,” kenangnya. “Bukan hanya itu, ia selalu mengarahkanku. Lihatlah nama-nama yang membela klub ini pada saat itu – Bernard Lambourde, Doobs, Frank Leboeuf, Marcel, Jes Hogh, Emerson Thome, Winston Bogarde – aku harus berkompetisi dan berusaha mengambil posisi dari mereka.” Kedatangan Thome (gambar di bawah) pada 1999, pemain Brazil pertama Chelsea sekaligus bek pengalaman di Premier League, menjadi penghalang bagi Terry muda yang mulai mendapat perhatian, namun Terry berhasil mengatasi tantangan itu. “Emerson bermain di beberapa laga besar seperti saat menghadapi Barcelona dan aku dipinjamkan (ke Nottingham Forest),” kenangnya. “Namun saat itu aku tidak memandangnya sebagai seseorang yang akan mengambil posisiku. Aku melihatnya sebagai seseorang tempatku belajar. Ia seorang pemimpin yang hebat, orang yang baik dan ia selalu melindungiku.”
“Aku sangat beruntung pada saat itu karena mereka selalu memberikan nasihat dan meluangkan waktu untukku.” “Partnerku di jantung pertahanan selalu berganti, dan ketika pertama kali aku masuk ke tim, Frank Leboeuf sedang bermain di kiri dan Marcel di kanan, jadi aku yang selalu ingin bermain di kanan digeser ke tengah. Lalu aku mulai terbiasa bermain di jantung pertahanan sebelah kiri dan posisi itu kemudian menjadi posisi terfavoritku.” “Sebagai seorang pemain muda, bisa bermain bersama mereka adalah sesuatu yang luar biasa. Berada di lapangan yang sama dan melihat bagaimana mereka berlatih, menjaga diri mereka. Contoh yang sangat bagus untuk pemain muda.” Ketika memikirkan masa depannya, kapten kita yakin bahwa segala sesuatunya akan berakhir baik. “Gaz (Gary Cahill) telah menjadi pemain yang berbeda sejak berada di sini dan lagi-lagi, aku punya hubungan yang baik dengannya, baik di dalam maupun di luar lapangan, seperti yang aku alami dengan Willie dan Riccy. Kurt juga akan menjadi pemain yang sangat bagus.” “Kita sudah melihat sedikit darinya dan kami bertiga bisa saling menggantikan. Ini juga penting.”
“Masih ada banyak pertandingan untuk dimainkan dan bisa saja manajer kami ingin menambah pemain di musim panas nanti. Ini soal kompetisi, klub sepakbola, menjadi juara, bergerak ke arah yang tepat, dan bagus jika aku bisa menjadi bagian dari itu, tapi jika tidak dan klub sukses, maka manajer kami telah melakukan segala sesuatunya dengan baik.” “Aku hanya ingin memenangi beberapa trofi lagi dan menjadi bagian dari tim. Saat memulai karir, aku hanya ingin bermain di banyak pertandingan dan menjadi kapten. Aku sudah mengalaminya dan masih menjadi kapten. Namun aku masih lapar dan mudah-mudahan gairah ini tidak pernah padam.” “Aku masih mengalami masa ketika aku berusia 17 atau 18 tahun dan berusaha untuk menembus tim utama. Sejauh gairah itu masih ada dan masih sanggup bermain, aku akan terus bermain.”

Jumat, 27 Maret 2015

Oneday, I hope you'll read my little note about us in cyberspace

Suatu hari nanti, aku berharap kamu bisa membaca catatan kecil tentang kita di blog ini dibulan oktober 2013 ..

Pelukan terakhir kisah adik-kakak yatim piatu

Bismillah ... Udara begitu dingin malam itu. Ada dua orang anak kecil yang sedang duduk saling berdekapan di teras samping rumah tingkat yang gelap, tanpa penerangan sedikitpun. Hanya pancaran cahaya lampu jalan milik rumah-rumah di sekitar kompleks itu yang menerangi gigilan hebat tubuh mereka. Sang adik kira-kira baru berusia 6 tahun sementara sang kakak berusia sekitar 8 – 9 tahun. Tubuh sang kakak amat kurus dan gigilan tubuhnya lebih hebat dibandingkan dengan adiknya yang sedang tertidur di dekapannya. Tak ada selimut, tak ada jaket, tak ada makanan. Mereka hanya mengenakan baju pendek dan celana pendek. Sang adik tiba-tiba terbangun dan merintih karena perutnya terasa sakit. Sejak kemarin mereka belum makan. Mereka tak punya uang sepeserpun walau hanya untuk membeli sepotong roti. “ kak, perutnya sakit…” erang sang adik yang mau tidak mau membuat sang kakak jadi kebingungan. Ia pun sangat lapar dan kedinginan. Tapi, apa yang bisa mereka makan?? “ tidur aja, dik…besok pagi kita pasti bisa makan “ sang kakak berusaha menghibur adiknya walau suaranya semakin parau karena kedinginan. Sang adik pun tertidur, tapi sang kakak bisa merasakan kalau sang adik sedang terisak di pelukannya. Sang kakak tahu, perut adiknya pasti sangat lapar, sama seprti dirinya. Ia pun tidak tahu sampai kapan mereka akan tetap bertahan kalau keadaannya seperti ini terus. Sejak dua hari yang lalu, ibu mereka meninggal dunia dan mereka sudah tidak punya tempat tinggal lagi. Ayah merekapun sudah lama meninggal. Mereka tak punya sanak saudara untuk mereka jadikan sebagai sandaran hidup. Akhirnya mereka terlunta-lunta di jalanan tanpa sedikitpun uang dan pakaian. Mereka diusir dari rumah kontrakan yang tadinya mereka tempati bersama ibu mereka. Anak kecil mana bisa bayar uang kontrakan, begitu alasan sang pemilik rumah kontrakan itu. Sejak kemarin, mereka terus berjalan tanpa tujuan. Baru menjelang malam mereka sampai di teras rumah yang sekarang menaungi tubuh rapuh mereka. Sang kakak tidak merasa yakin mereka bisa melewati malam yang begitu dingin itu. Mereka tidak berani meminta tolong penduduk sekitar. Mereka masih kecil dan terlalu takut untuk meminta tolong. Karena mereka tau, mereka akan dipandang sebelah mata, dianggap pengemis yang hanya berpura-pura mengemis untuk membiayai orang tua mereka yang pengangguran. Di tengah rintikan halus hujan malam yang dingin itu, dua orang kakak adik itupun tertidur dengan perut yang sangat lapar dan tubuh yang lemah, hanya berselimutkan tubuh satu sama lain yang saling berpelukan. Pagi harinya, saat sang adik terbangun, ia menemukan kakaknya sedang merintih kesakitan sambil memegangi perutnya. Sang adik yang masih kecil itupun panic dan pada awalnya dia hanya bisa menangis. Tangisannya itulah yang pada akhirnya mengundang perhatian penduduk sekitar. Semua orang berdatangan untuk melihat siapa yang menangis sepagi itu. Beberapa orang langsung menghampiri dua tubuh kurus itu lalu memeriksa keadaan mereka. Baju mereka basah kuyup dan tubuh sang kakak amat panas. Beberapa orang lainnya mengambilkan pakaian untuk mereka, beberapa orang lagi memberikan makanan dan ada seorang ibu yang dengan baik hati mau mengolesi perut sang kakak dengan minyak angin karena sang kakak mengeluh perutnya amat sakit. Sang adik terdiam dari tangisannya dan dibawa oleh seorang penduduk ke rumahnya. Sementara sang kakak yang merintih kesakitan, langsung dilarikan ke rumah sakit untuk diperiksa dokter. Rupanya, hari itu adalah hari terakhir sang kakak beradik itu bertemu. Karena setelahnya, mereka tidak pernah bertemu lagi selamanya. Sang kakak meninggal di rumah sakit karena penyakit angin duduknya sudah sangat parah akibat kehujanan semalaman ditambah dengan perutnya yang kosong. Sang adik pun dirawat oleh salah seorang penduduk, ia selamat. Semoga bisa melembutkan hati kita semua... (♥ Subhanallah || Semoga Bermanfaat & Silahkan Di Share ♥) #BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI# ... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa atuubu Ilaik ... sumber: http://jembatanpena.blogspot.com/2013/09/pelukan-terakhir-kisah-2-anak-yatim.html

Kamis, 26 Maret 2015

John Terry : Saatnya perbanyak koleksi trophy untuk Chelsea FC

John Terry lega akhirnya Chelsea menyodorkan kontrak baru untuknya. Setelahnya Terry pun bertekad menambah koleksi trofinya bersama 'Si Biru' untuk setahun ke depan ini. Sejatinya kontrak Terry akan berakhir musim panas ini. Namun karena jasa Terry masih dibutuhkan maka klub pun memperpanjang setahun masa tinggal kapten timnya itu di Stamford Bridge, yang mana sesuai dengan kebijakan klub untuk para pemain di atas umur 30 tahun. Terry pun kian memanjangkan kariernya bersama The Blues yang sudah memasuki tahun ke-15, di mana pemain 34 tahun itu adalah pemain Chelsea dengan koleksi laga Premier League terbanyak dengan 450 pertandingan. Selain itu Terry masih jadi bek dengan gol terbanyak di Premier League (tidak termasuk penalti) dengan 37 gol. Catatan-catatan positif itu rupanya belum bikin Terry puas karena targetnya saat ini adalah menambah perbendaharaan trofi-nya bersama klub yang kini sudah berjumlah 13 trofi, dengan terakhir menjuarai Piala Liga Inggris awal Maret. "Semoga masih banyak trofi lagi yang bisa saya raih. Itulah alasan mengapa saya bertahan. Saya masih ingin memenangi banyak trofi. Tentu saja saya ingin tetap berada di tim ini, dan target saya adalah meraih 14 atau 15 trofi," tutur Terry di situs resmi tim. "Untuk saat ini kami kian dekat. Kami masih butuh untuk melintasi garis finis dan perjalanan akan sulit. Laga melawan Hull memperlihatkan bagaimana sulitnya meraih trofi juara," lanjutnya. "Fantastis jika kami bisa menjadi juara di akhir musim. Lalu kami bisa menyatukan tim ini lagi untuk misi yang sama musim depan. Saya senang bertahan di sini dan semoga masih banyak trofi yang datang."

Mourinho : Terry layak semusim lagi di Chelsea

London - Chelsea baru saja mengumumkan perpanjangan kontrak satu tahun untuk John Terry. Manajer The Blues, Jose Mourinho, menyebut kontrak ini sebagai ganjaran atas penampilan baik anak asuhnya itu. Terry dipastikan semusim lagi berseragam Chelsea setelah menandatangani perpanjangan kontrak semusim. Kontrak sebelumnya hanya mengikat bek 34 tahun itu sampai Juni mendatang. Sepanjang musim ini, kapten Chelsea itu tampil cukup baik. Dia sudah bermain 40 kali dengan menyumbangkan enam gol dan dua assist. Satu gelar juga sudah direngkuh yakni Piala Liga Inggris. Kini Terry dan Chelsea memburu titel berikutnya di ajang Premier League, di mana timnya sedang memimpin klasemen. Mourinho menolak anggapan bahwa kontrak ini diberikan sebagai sekadar ucapan terima kasih atas kontribusi selama ini. Manajer asal Portugal itu menyebut Terry memang pantas dipertahankan karena terus tampil baik. "Kontrak baru ini bukan untuk sekadar mengucapkan 'terima kasih banyak'. Ini diberikan karena John terus tampil baik," kata Mourinho di situs resmi klub. "Dia adalah seorang bek top. Saya senang, dia sepenuhnya layak akan kontrak baru ini setelah sebuah musim di mana dia sudah bermain di 40 pertandingan," tandasnya.