Kamis, 26 Maret 2015

Padatnya jadwal di bulan desember membuat chelsea kelelahan di champions league

Chelsea harus memendam impiannya untuk meraih trofi Liga Champions musim ini setelah disingkirkan Paris St-Germain. Penyerang 'Si Biru', Diego Costa, menilai jadwal padat di bulan Desember jadi biang keladi. Melawan PSG di babak 16 besar Liga Champions, Chelsea harus kalah agregat gol tandang 3-3. Setelah bermain 1-1 di kandang PSG, mereka cuma main imbang 2-2 di leg kedua dan sempat unggul dua kali. Pupus sudah hasrat Chelsea untuk mengulang suksesnya di musim 2012 kala meraih trofi 'Si Kuping Besar' pertama kalinya. Padahal musim ini mereka menargetkan minimal bisa meraih dua trofi bergengsi, Premier League dan Liga Champions. Jika ada yang mesti disalahkan atas tersingkirnya Chelsea, itu boleh jadi karena tak adanya waktu jeda musim dingin yang justru dimanfaatkan untuk jadwal padat di akhir tahun. Sejak Natal hingga Tahun baru, klub-klub Premier League memainkan tiga pertandingan dalam rentang sepekan yang tentunya sangat menguras sisi fisik dan metal pemain. Inilah yang juga jadi alasan mengapa klub-klub Inggris tampil loyo di kompetisi Eropa musim ini, dengan tidak ada satupun wakil di babak perempatfinal. "Mungkin saja tenaga kami sudah habis di hari Natal lalu karena kami harus bermain tiga kali dalam seminggu, tapi itu tidak bisa jadi alasan," tutur Costa di Marca. "Kami punya kualitas untuk bisa tampil lebih baik (di London) tapi kenyataannya tidak seperti itu," lanjut pemain naturalisasi Spanyol asal Brasil itu. "PSG adalah tim yang hebat dan kami harus menerima kekalahan itu serta memberi mereka selamat. Saya harapan kami bisa melaju lebih jauh musim depan," demikian dia. Costa sendiri tampil buruk di Liga Champions tanpa menyumbang satu gol pun sejak fase grup, meski dia tampil tajam di Premier League dengan sumbangan 19 gol.

Tidak ada komentar: